Cara Memperbaiki Layar Hitam Pada Laptop Acer E1 Dilengkapi Gambar

Cara Memperbaiki Layar Hitam Pada Laptop Acer E1 Dilengkapi Gambar

Klik4Clicks - Layar hitam atau black screen yang sering terjadi pada laptop dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kita tidak bisa langsung menyimpulkan layar hitam ini disebabkan kerusakan pada hardware tertentu dan harus diganti.

Misalnya kita langsung memvonis layar hitam ini disebabkan lcd yang rusak, dan harus diganti. Mungkin saja bagi orang yang berkantong tebal hal ini tidak masalah, dan setelah diganti dengan lcd baru ternyata berhasil, memang inilah yang kita harapkan.

Tapi bagaimana jika setelah diganti ternyata layar tetap tidak menyala atau hitam. Artinya lcd yang kita beli menjadi sia-sia, dan biaya yang telah dikeluarkan menjadi tanggungan kita sebagai resiko dari keputusan kita yang salah.

Maka sebelum memutuskan penyebab kerusakan, kita harus melakukan pemeriksaan atau diagnosa terlebih dulu. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dari faktor yang paling sederhana.

Sebelum memberikan contoh kasus layar hitam, Klik4Clicks akan memberikan urutan yang sebaiknya dilakukan untuk menemukan penyebab kerusakan.




Pada kasus layar hitam ini, biasanya orang tidak terlalu ingat kapan mulai terjadinya, apabila anda akan memperbaiki laptop orang lain biasanya jawaban yang didapatkan " gak tau, tiba-tiba gelep gini", maka kita jalankan tugas kita. Kita cari tau penyebabnya.

Catatan penting, cari tahu sumber masalah dari software dulu baru ke hardware. Dan langkah-langkah tidak hanya pada laptop Acer saja, tetapi juga bisa diterapkan untuk merek lain seperti Toshiba, Asus, Lenovo, MSI, HP, Dell, Samsung dll.

Langkah-langkah Mencari Penyebab Layar Hitam Pada Laptop Acer


1. Periksa Display Aktif

Ketika dalam kondisi laptop mati, nyalakan laptop lalu perhatikan apakah bios screen tampil atau tidak. Apabila bios screen tampil, artinya tidak ada kerusakan hardware pada laptop ini. Tetapi apabila bios screen tidak tampil, yang harus anda lakukan adalah memeriksa display aktif terlebih dulu.

Maksunya, terkadang kita tidak menyadari atau lupa bahwa display aktif telah berganti dari tampilan lcd laptop ke Eksternal Display. Contoh mungkin kita pernah menggunakan proyektor atau monitor luar untuk presentasi atau sebagainya. Kemungkinan kita lupa mengembalikannya ke setting default atau lcd laptop.

Maka hal yang kita lakukan adalah mengembalikan setting display-nya ke display lcd laptop. Untuk Acer biasanya cukup tekan dan tahan tombol fn lalu tekan tombol F5 ( atau pilih tombol yang mempunyai ikon ). Tekan beberapa kali sampai layar tampil. Ada 3 pilihan, lcd notebook saja atau layar eksternal saja atau sekaligus kedua-duanya.

Tetapi setelah melakukan ini layar tetap tidak tampil, bisa jadi ada kerusakan pada hardware. Kita dapat menguji dengan menggunakan monitor eksternal.

Setelah memasang monitor eksternal, lakukan kembali setting display seperti di atas. Karena setelah diubah-ubah kita tidak tahu setting display dalam posisi yang mana. Jika monitor ekternal menyala, ini artinya kerusakan ada pada lcd laptop anda. Tetapi jika tidak tampil juga di layar eksternal, artinya kerusakan ada pada vga laptop anda.

Pada kasus bios screen tampil tetapi ketika booting windows layar tiba-tiba tidak tampil, tunggu dulu dan perhatikan apakah ada suara logging windows atau tidak. Jika ada suara, berarti tidak ada masalah pada startup windows. Kemungkinan ada software yang pernah kita instal tidak cocok atau tidak kompetibel.

Maka untuk kasus ini, karena ini berhubungan dengan display (tampilan) maka yang jadi fokus pertama kita adalah yang berhubungan dengan vga. Maka kita masuk ke langkah ke-3.

2. Masuk Safe Mode 

Kita akan mencoba masuk window melalui safe mode. Restart laptop kemudian tekan terus F8 sampai muncul pilihan safe mode seperti gambar di bawah ini.


Jika masalahnya pada software, pasti bisa masuk ke dalam safe mode.

Setelah masuk ke windows dalam safe mode, masuk my computer dan di toolbar bagian atas pilih uninstall or change a program.



Cari driver VGA (nVidia, AMD Radeon atau Intel), lalu pilih uninstall. Setelah selesai diuninstall, restart komputer dan masuk ke windows seperti biasa.

Jika memang masalahnya ada pada driver vga, setelah driver dihapus kita bisa masuk windows secara normal. Mungkin driver ini tidak cocok atau tidak kompetibel dengan vga-nya. Tetapi yang jadi pertanyaan, jika driver yang kita install itu merupakan driver bawaan dari laptop, berarti ada kemungkinan vga laptop ini mengalami kerusakan.

Terkadang vga tidak rusak total atau mati, vga tetap bisa menampilkan gambar tapi ada cacat seperti bercak-bercak merah, garis-garis merah dan kondisi ini sering disebut dengan artifak.

Ada sebagian vga yang terkena artifak tetap bisa diinstall driver. Namun ada juga yang jika drivernya terinstall akan membuat Windows error, atau bahkan ketika booting akan mengalami bluescreen. Ini dikarenakan vga tidak mampu menjalankan perintah dari driver yang terpasang. Maka itu kita untuk memaksa masuk, solusinya adalah menghapus drivernya.

Jika demikian, kita mesti mengganti chipset vga laptop ini dengan yang baru, atau jika memaksa jalankan laptop tanpa perlu memasang driver vga-nya, tetapi kita hanya bisa menggunakan tampilan dengan resolusi rendah dan tidak mampu menjalankan aplikasi yang memerlukan dukungan VGA, seperti game, video hd dan sebagainya.

Jika setelah menghapus driver vga tetapi tetap tidak mau tampil, maka masuk kembali ke safemode. Setelah masuk windows, pilih menu start > All Programs > Accessories > System Tools > System Restore. Maka akan keluar menu berikut

Selanjutnya, pilih Choose a different restore ponts kemudian pilih Next, maka akan keluar menu berikut
Pilih restore point yang akan kita gunakan, point akan diurutkan berdasarkan tanggal dan waktu. Pilih salah satu sesuai yang akan kita perlukan. Lalu klik next, maka akan timbul menu berikut
Klik finish, maka akan ada kotak dialog seperti di bawah ini untuk meyakinkan kita untuk merestore windows kita.

Pilih Yes. Kemudian windows akan merestart biarkan sampai selesai, dan jangan matikan laptop.

Jika permasalahannya ada pada settingan atau karena software yang kita pasang tidak sesuai, maka setelah dilakukan restore point windows akan kembali normal, layar akan kembali tampil.

3. Gunakan Monitor Eksternal

Pada langkah ke-2 telah disinggung sedikit bagaimana kita menguji dengan menggunakan monitor eksternal. Cara ini kita coba ketika dari awal memang lcd laptop tidak menyala.

Dalam keaadan laptop menyala, setelah monitor eksternal dipasangkan sejatinya monitor tidak akan langsung menyala, maka kita harus mengatur setting displaynya. Yaitu Untuk Acer biasanya cukup tekan dan tahan tombol fn lalu tekan tombol F5 ( atau pilih tombol yang mempunyai ikon ). Tekan beberapa kali sampai layar tampil. Ada 3 pilihan, lcd notebook saja atau layar eksternal saja atau sekaligus kedua-duanya.

Jika memang tidak ada kerusakan pada vga maka monitor eksternal akan menyala, artinya kerusakan ada pada lcd laptop kita. Dan sebaliknya jika monitor eksternal tetap tidak mau menyala, berarti ada kerusakan pada vga laptop

4. Menggunakan Senter

Jika kita telah melakukan pengujian seperti langkah 1, 2 dan 3 dan kita dapatkan bahwa kerusakan ada pada lcd maka kita dapat melakukan pemeriksaan dengan menggunakan senter ini, tujuannya agar kita bisa mengetahui lcd ini kerusakannya ada pada bagian mana.

Bagaimana cara menggunakan senter untuk mengetahui penyebab layar hitam pada laptop? Caranya mudah sekali. Sebenarnya jika ada kasus layar hitam seperti ini, anda bisa langsung melakukan pengujian seperti ini. Karena cara ini langsung mendapatkan hasil.

Nyalakan laptop, lalu senter layar lcd laptop dan perhatikan apa terlihat gambar atau tulisan di lcd. Jika terlihat dapat kita pastikan kerusakan ada pada lcd yaitu tepatnya pada backlight lcd.
Maka untuk memperbaikinya kita harus membongkar laptop. Dan kerusakan pada backlight ini tetap ada 2 kemungkinan, masih bisa diperbaiki atau diganti dengan lcd yang baru.

Untuk penjelasan selanjutnya, kita akan menggunakan kasus layar hitam yang disebabkan backlight mati.

Servis Layar Hitam Pada Laptop Acer Yang Disebabkan Backlight Mati

Setelah kita melakukan pengujian dengan menggunakan senter, dan kita telah memastikan ada masalah pada backlight lcd. Maka kita akan mencari penyebab backlight mati.

Buka casing monitor, perhatikan ada 2 buah baut, masing-masing di sisi kanan dan kiri bagian bawah. Biasanya ditutup dengan karet hitam berbentuk lingkaran. Buka karet itu, maka akan ditemukan baut.

Biasanya baut ini tidak disadari, sehingga ketika membukanya dilakukan secara paksa, ini dapat menyebabkan casing patah.

Selanjutnya buka casing cukup menggunakan jari, dengan cara merenggangkan casing dari bagian sisi yang bersentuhan dengan lcd. Perhatikan gambar!

Lakukan perlahan dan hati-hati untuk setiap sisi dan sudutnya. Apabila kita renggangkan akan terdengar suara klik.

Selanjutnya buka casing pada bagian engsel, biasanya pada bagian bawah engsel jika casing belum pernah dibuka akan ada semacam lakban bewarna perak, fungsinya untuk menjaga engsel ini tetap rapat. Buka lakban ini, lalu buka casing. Perhatikan gambar!
Setelah casing depan terlepas, maka kita perhatikan pada bagian sisi lcd ada 3 buah baut. Lepaskan semua!

Setelah baut terlepas semua kita bisa melepas lcd dari casingnya, hati-hati karena ada kabel kamera yang menempel pada lcd.

Setelah itu cukup letakkan lcd di atas keyboard karena masih ada kabel yang menempel pada bagian bawah. Kita tidak perlu melepas semuanya. Karena mesin lcd sudah bisa jangkau dengan posisi seperti ini.
Selanjutnya kita akan mencari fleksibel backlight dan mencari tahu penyebab backlight mati. Secara sederhana, backlight mati disebabkan karena tidak adanya tegangan yang masuk ke backlight.

Ada satu kabel yang terhubung dari mainboard ke lcd. Dan ada plastik hitam yang menempel disepanjang lcd, buka plastik itu kita akan menemukan mesin dari lcd.

Setelah itu akan terlihat fleksibel backlight dibagian ujung sebelah kanan.
Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah memastikan semuanya mempunyai tegangan.

Lanjut ke langkah berikutnya, lepas fleksibel backlight, maka akan tampak 2 jalur disana. Perhatikan gambar!
 Ukur komponen yang ditunjukkan pada gambar menggunakan avometer atau multitester.


Pada kasus ini, ketika diukur ternyata fuse tidak menyambung, maka kita cari tahu penyebab fuse tidak menyambung. Maka dilihat di belakang fuse ada 2 kapasitor besar, maka ketika diukur kapasitor mengalami short atau konslet. Maka inilah yang menyebabkan fuse putus. Dan yang kita lakukan adalah menyambung fuse dan melepas kedua-dua kapasitor itu. Kemungkinan hanya ada satu yang short, tapi karena kapasitor terpasang secara paralel maka kita tidak bisa menentukan kapasitor mana yang short.

Setelah kapasitor dilepas, ukur kembali kapasitor dan kita cari mana yang masih berfungsi. Setelah didapatkan, pasang kembali kapasitor ke salah satu tempat tadi.

Selanjutnya sambung fuse, dengan cara memberi timah. Atau jika ada fuse lain yang sama dan masih berfungsi baik, anda bisa juga menggantinya.

Setelah selesai pasang kembali fleksibel, jangan sampai lupa nanti anda bingung kenapa layar tetap tidak mau menyala ^_^.

Pasang adaptor atau charger, coba nyalakan laptop.
Selesai. Monitor laptop telah kembali normal.

Mungkin dibeberapa kasus, tidak selalu pada kapasitor di posisi itu. Coba lakukan pengukuran yang lebih teliti.

Demikianlah cara memperbaiki laptop yang terkena layar hitam. Mudah-mudah dapat memberikan solusi untuk anda. Terimakasih.
Advertisement

Baca juga:

This Is The Oldest Page
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar